Fika’s Wedding & Reunian SMA

IMG-20130630-WA0008Selamat  pagi bloggers semua.. Pagi ini semangat ngeblog ku lagi meluap-luap tak menentu, ingin segera menuangkan apa yang ada dipikiran ini sesegera mungkin sebelum rasa itu hilang.  Lagi – lagi ini tentang sebuah momen, momen yang bagiku cukup berharga yang sayang untuk dilewatkan begitu saja tanpa dituliskan disini.

Momen acara pernikahan salah seorang temanku di SMA, Yaitu Fika & Zakky’s Wedding yang diselenggarakan tadi malam (30 Juni 2013). Kalau aku boleh bilang, acara ini merupakan acara pemersatu. Kenapa pemersatu? Karena di acara ini aku bisa ketemu banyak teman – teman SMA yang sudah lama nggak ketemu (Kontak – kontakan sih masih sering). Berasa reuniaan lagi..hehe. Ada banyak perubahan yang terlihat ketika kembali bertemu dengan mereka. Apa aja perubahan – perubahan yang terlihat olehku diacara tersebut? Mari ikuti :

Continue reading

Selamat Untuk 2 Sahabat Kecilku

Hari ini, 6 November 2012, adalah hari istimewa bagi 2 sahabat kecilku, Yana dan Resi. Hari ini Yana akan berubah status menjadi seorang Istri (Menikah) di Pariaman, sedangkan hari ini adalah hari Wisuda Profesi Ners nya Resi di Bandung. Sedih, hari ini aku masih di Tangerang, tidak di Pariaman ataupun di Bandung. Tidak bisa hadir di moment spesial mereka.

Yana dan Resi, yups mereka adalah 2 sahabat kecilku. Resi sejak SD dan Yana sejak SMP. Jika ada yang penasaran sedekat apa kami dulu, silahkan baca tulisanku  terdahulu tentang mereka yang berjudul “[Nostalgia]Kita bukan bocah lagi”. Aku menulis itu, lebih kurang 1,5 tahun yang lalu, setelah kami berhasil lulus dari kampus kami masing-masing dalam waktu yang berdekatan. Ketika lebaran, dan pulang ke kampung halaman kami janjian untuk membawa toga masing-masing ke Pariaman agar kami bisa foto bertiga dengan toga masing-masing.

Saya ingat komentar salah satu narablog OM NH di postingan itu :

Ini komentar Om NH waktu itu

 

Dan sekarang, Yana akan menapaki tahapan kehidupan yang baru itu. Tapi kita belum bisa foto bertiga..huks.. Tapi alhamdulillah ketika resepsi pernikahanku di Tangerang, Resi dan Yana bisa hadir dan kami sempat mengabadikan moment itu.

Ini kami bertiga saat resepsi pernikahanku

Walaupun aku tidak bisa hadir langsung di acara mereka, dari sini aku akan selalu doakan yang terbaik untuk mereka. Alhamdulillah, selamat untuk 2 sahabat kecilku. Hari ini adalah hari bersejarah bagi kalian. Satu persatu, Allah tunjukkan jalan terbaik untuk hidup kita.

Foto dengan Yana ketika di Pariaman

Untuk Yana, Barakallah ya Say..
Alhamdulillah akhirnya dirimu meyusul juga untuk menggenapkan separuh agama, Na. Masih sangat ingat di ingatanku, dulu Ana pernah bilang bahwa dengan jadi istri yang sholehah saja kita bisa meraih surga. Dan sekarang, sebentar lagi, engkau akan memasuki bahtera itu. Wujudkanlah impianmu itu dengan berbakti pada suami mu..Jadilah istri yang menyenangkan hati suami, dan selalu taat pada Allah..

Semoga keberkahan selalu menyertai rumah tangga mu, dan Allah selalu mengkaruniakan sakinah, mawaddah wa rahmah nya..Amin

Foto dengan Resi

Untuk Resi, Selamat Ya Esii…

Selamat Esi untuk wisuda keduanya, wisuda profesinya. Akhirnya sekarang Esi bisa benar-benar lanjut ketahap selanjutnya, bekerja dan semoga secepatnya dipertemukan dengan jodohnya.

Semoga berkah ilmunya, di mudahkan dalam mencari kerja dan pastinya diberikan yang terbaik dalam setiap langkah hidupnya. Amin ya Rabb..

Alhamdullillalh ya Allah, senang bahagia rasanya hari ini mendengar kabar bahagia dari mereka berdua. Di sela-sela menulis ini, aku minta seorang teman untuk melaporkan secara langsung (ceileh..gayanya kayak wartawan acara) acara pernikahan yana di Pariaman. Dan ini beberapa foto yang sempat dikirimin oleh teman dsana..

Alhamdulillah katanya sudah Sah..
Selamat ya Anaaaa…

Yana selesai di Dandani..

Piala Bergilir Pernikahan

Sebenarnya tulisan ini cukup basi jika saya publish sekarang, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Bagaimanapun juga, tujuan saya membuat blog adalah sebagai catatan sejarah kehidupan saya. Tulisan yang akan dipublish ini adalah salah satu sejarah penting yang tidak mau saya lupakan begitu saja. Makanya, akhirnya tulisan ini sekarang ada dihadapan anda.

Seperti judul yang saya tulis diatas, saya yakin teman – teman sudah bisa menebak isi tulisan saya kali ini. Betul sekali, saya mau mendokumentasikan beberapa piala bergilir yang diberikan oleh teman – teman dari beberapa komunitas yang saya jadi bagian dari mereka. Seperti dari teman – teman SD, teman – teman Sekelas di SMA (Asteroida Helix), teman – teman sekelas ketika kuliah (KomA) dan bahkan dari teman – teman sesama mendirikan usaha ketika di Bandung (Prima Riau Holiday).

Awalnya saya nggak menyangka akan dapat begitu banyak piala seperti ini, yang saya tahu cuma beberapa piala bergilir yang memang dari dulu sempat jadi wacana, impian dan bahkan intens dibahas tiap tahun oleh teman – teman. Dan ternyata, sampai dapat 4 piala bergilir dan 1 piagam (seketika saya jadi merasa seperti sang juara olimpiade yang menyabet banyak piala =berhayal:mode on). Hehe lupakan ke GR an saya itu, sekarang kita lanjutkan ceritanya. Continue reading

[Nostalgia] Kita Bukan Bocah Lagi ^^

Isil, Yana, Resi

Ini cerita nostalgia. Nostalgia saya dan 2 orang teman saat masih SMP. Sebut saja kami adalah Isil (Saya), Resi dan Yana (Adalah nama yang sebenarnya).

Resi

Resi, dia adalah teman terlama yang sampai  sekarang dekat dengan saya. Kenapa? Karena kami selalu bareng dari SD, SMP, SMA bahkan kuliah pun masih di kota yang sama, yaitu Bandung. Resi di UNPAD dan saya di UPI. Jika ingin tahu cerita lengkap tentang resi, saya pernah tulis disini. Pokoknya ada banyak kemiripan saya dan resi yang membuat kita masih dekat sampai sekarang, salah satu nya dalam hal berat badan.hahaha (ini yang sampai sekarang tidak pernah kami lupa). Continue reading

Liburan ke Pulau Tidung Part 2

Baiklah, sekarang kita lanjutkan cerita liburan ke Pulau Tidung Part 2 nya. Kemaren sampai snorkling dan foto – foto dari bawah laut ya. Setelah puas snorkling dan berenang dilaut, sekarang  saatnya melanjutkan perjalanan ke jembatan cinta. Jarak jembatan cinta dari tempat snorkling harus ditempuh dengan perahu lebih kurang seperempat jam.

Seperti inilah Penampakan si "Jembatan Cinta"

Continue reading

Liburan ke Pulau Tidung Part 1

Saya dan 7 orang teman yang ikut ke pulau tidung

Akhirnya, tercapai juga cita – cita liburan ke pulau tidung. Rasanya kurang pas, kalau reportase perjalanan ke pulau yang indah ini, tidak di abadikan di blog ini. Semoga bisa jadi rekomendasi juga buat teman- teman blogger yang ingin berlibur kesini. Baiklah inilah kisah perjalanan kami ke pulau tidung.

Kami (saya dan 7 orang teman minang) berangkat hari sabtu pukul 02.00 dini hari dari Bandung menuju Muara Angke. Bandung – Muara angke ditempuh dalam waktu lebih kurang 3 jam, pukul 05.00 kami sampai di pom bensin dekat Muara Angke. Sebelum mengarungi lautan menuju pulau tidung, kami shalat, dan istirahat dulu sampai pukul 06.00.Yang tak terlupakan disini adalah antrinya yang sangat panjang untuk sekedar ke kamar mandi dan wudhu. Awalnya saya pikir, yang berangkat ke pulau tidung hanya kami ber-8 saja, ternyata gilaaa…ada ratusan orang yang sudah berkumpul di pom bensin ini.

Selesai memenuhi hajat (shalat dan istirahat), kami bertemu dengan tour guide yang akan memandu perjalanan kami di pulau tidung. Kami dipertemukan dengan rombongan yang lain, ada yang dari sukabumi, jakarta dll. Pokoknya kami 1 rombongan ada 15 orang, kami 8 orang dan ada 7 orang dari asal yang berbeda – beda. Setelah itu, kami capcus ke Muara angke, tempat kapal yang akan kami tumpangi ke Pulau tidung berlabuh. Perjalanan pom bensin ke Muara angke nya kami tempuh dengan berjalan kaki di jalan yang becek dengan bau amis yang menyengat (karena disini sekalian pasar ikan juga). Berjalan disini harus ekstra hati – hati deh pokoknya, kalau ga bisa kepeleset dan kotor deh dengan lumpur yang berbau ikan. Continue reading

I’m Proud Being Part of You.

Saiyosakato

Entah kenapa, ada sebuah kekuatan yang mendorong saya untuk menulis sesuatu tentang kalian malam ini.  Meluapkan rasa yang ada di hati, tentang rasa syukur bisa kenal kalian, tentang rasa syukur dipertemukan dengan kalian, dan rasa haru punya kalian.

Lewat perbincangan panjang dengan nia tentang kilas balik perjuangan kita dari semester kemaren sampai sekarang. Tiba – tiba hati ini berkata “Saya bangga punya kalian teman”.

Yah, entahlah jika bercerita tentang karakter masing – masing. Kita bukanlah orang yang punya karakter sama. Kita bukanlah orang – orang yang dilahirkan dari latarbelakang yang sama. Dan kita juga tidak punya aktifitas dan kebiasaan yang sama sebelumnya. Mungkin kesamaan kita yang kentara hanyalah sama – sama Gadis Minang.

Persiapan untuk penelitian yang harus saya persiapkan untuk besok pun, tidak sanggup menghalangi diri ini untuk menulis tentang rasa ini, teman. Kekuatan apapun itu, yang jelas saya yakin ini dari Tuhan.

Saya akui, menyatukan 5 kepala yang punya pola pikir dan latarbelakang yang berbeda, bukanlah hal yang mudah. Sangatlah sulit, tapi satu yang selalu saya yakin kita pasti bisa karena kita punya tujuan satu. Continue reading

Inilah Perjuangan Kami, Para Saiyosakatoer’s…


Inilah kami Saiyosakato

Inilah kisah kami, 5 orang gadis minang yang  kuliah di UPI Bandung. Kami yang selalu menyebut kelompok kami dengan “SAIYOSAKATO”. Saiyosakato, ya..masih ada yang ingat? saya yakin, bagi blogger yang sudah tahu blog saya dari setahun yang lalu, mungkin sudah familiar dengan kata itu. Yups, dulu saya dan 2 orang teman saya ikut sebuah kontes dari Axioo, tepatnya Axioo Intel marketing award dan sempat masuk kategori 5 besar.  Beberapa kali postingan saya di blog ini, membahas tentang itu.

Yah, entah kenapa, saya selalu suka dengan kata itu. Saya pikir makna Saiyosakato bisa menjadi doa, untuk kami. Doa dan harapan agar bisa terus seiya dan sekata, agar kami bisa terus akur dan saling membantu. Makanya, sebelum kontes Axioo itupun, setiap tugas kelompok di kuliah kami pasti memberi nama kelompok kami dengan Saiyosakato.  Continue reading

Prioritas dari Sudut Pandang yang lain…

hmm…baru sadar…tampaknya benar juga bilang ada yang bilang dia dah cinta banget dengan kegiatan2 itu, ya…yang baru ia kenal ditempat ini…klo ucy pake istilah…” kegiatan baru mu mengalihkan duniamu kawan…”, dan ternyata bukan hanya aku yang merindukan mu di dunia lama…ada orang lain yang diam2 juga merindukan mu…(semoga kau pun bisa meluangkan sedikit waktu dan perhatian mu untuk nya…ia yang ada di dunia lama mu…)

Entahlah, satu pesan yang  nempel di wall saya ini sempat membuat saya uring – uringan juga. Uring- uringan ga jelas,

karena saya masih bertanya – tanya tentang siapa tuh orang. Penasaran, sekaligus merasa bersalah pada orang – orang yang merasakan hal itu. Bertanya, apakah selama ini langkah saya salah? Apakah saya terlalu cuek? Entahlah yang jelas itu yang mereka rasakan.

Dan akhirnya rasa penasaran itu, saya kalahkan dengan langsung bertanya pada orang yang mengirimkan wall itu. Langsung menembak, dan menebak orang  yang ia maksud. Tapi, dia ga memberikan jawaban konkrit seperti yang saya harapkan. Ucy teman yang mengirim wall itu, memberikan jawaban general yang intinya mah si sayah coba untuk seimbang, dengan dunia – dunia baru dan dunia lama.  Continue reading

Petualangan para Detektif mencari “SAGARANTEN”

 

Inilah kami para Detektif pencari "Segaranten" (bareng mama susan)

Ini adalah kisah detektif – detektifan saya dan 7 orang teman di Karisma. Sebut saja kami adalah Isil, Yuli, Pipih, Susan, Rino, Bambang, Kasmita, Frista (adalah nama sebenarnya) berencana pergi ke Sukabumi, bersilaturrahim kerumah salah satu staff Divisi Kreatif yaitu Susan. Di awal Susan memang sempat ragu dan terus bertanya, tentang kebenaran dan kesungguhan kami untuk pergi kerumahnya. Saya yang tidak tahu keadaan perjalanan menjawab dengan yakin “IYA Yakin”.

Bandung sampai Sukabumi bisa terlewati dengan lancar. Rino dengan tenang dan tanpa ragu mengendarai Bujojo (nama mobil hijau andalan Rino) sampai sukabumi. Ternyata oh ternyata, perjalanan mulai tersendat dan menemui jalan buntu, saat kami sampai di alun – alun kota sukabumi. Continue reading