Ini tentang “Syukur”, tentang bentuk terimakasih kita atas kemurahan Nya memberi berjuta nikmat di hari – hari kita.
Untuk setiap udara (Oksigen) yang Ia sediakan secara gratis sehingga kita masih bisa bernafas.
Untuk setiap kesehatan tubuh ini yang Ia pelihara walau terkadang sering kita abaikan.
Untuk nikmat Iman yang masih Ia anugerahkan walau sering kita balas dengan kelalaian.
Untuk nikmat Islam, untuk nikmat Kekeluargaan, nikmat persaudaraan, nikmat kecukupan rezki, nikmat ilmu yang bermanfaat, nikmat cinta, dan beribu nikmat lainnya yang jika setiap pohon yang ada di dunia ini dijadikan pena nya, dan air laut sebagai tinta nya tidak akan sanggup untuk menuliskan semua nikmat yang telah begitu banyak Ia anugerahkan pada kita.
Sekali lagi ini tentang “Syukur”. Tentang amalan hati yang ketika dikerjakan akan menambah nikmat yang sudah ada.
Tentang kata ” Alhamdulillah” yang sederhana, tapi berefek luar biasa.
Tentang kata ” Terimakasih” yang singkat, tapi membawa efek yang sangat mantap.
Tentang kata “Thanks God” yang mampu mengalirkan energi positif ke seluruh tubuh secara tiba – tiba.
Yah, benar, ini tentang “Syukur”.
Tentang kebahagiaan tak terhingga yang di dapatkan ketika syukur itu ada.
Tentang ukuran hati yang tiba – tiba menjadi sangat luas ketika kata itu terucap.
Betul, lagi – lagi ini tentang syukur.
Tentang Orang tua yang masih diberi kesehatan dan kekuatan.
Tentang Kakak yang lancar dalam ujian compre nya.
Tentang list – list pekerjaan ku yang bisa terselesaikan dengan baik.
Tentang tanggal 29 februari yang bisa kembali kurasakan, setelah 4 tahun yang lalu.
Tentang anugerah usia, iman dan islam ini. Yah, ternyata ini tentang “Syukur”.