Saat Penantian itu Terasa Begitu Lama….

Alhamdulillah hari ini sudah lebih segar..Mumpung Zahran lagi tidur, diawal saya berencana menuliskan cerita proses melahirkan putra pertama saya “Anugrah Zahran Elfata” seminggu yang lalu. Tapi ketika buka file tulisan – tulisan terdahulu, mata saya terhenti pada sebuah tulisan yang sempat saya tulis dulu ketika masih dalam penantian sang  buah hati tapi masih belum berani saya publish. Sebenarnya hanya sebuah tulisan curhat seorang wanita yang mengimpikan kehadiran buah hati. Hanya ingin berbagi, mungkin banyak teman-teman diluar sana yang sekarang juga sedang merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan dulu. Semoga bisa jadi penghibur dikala masa penantian itu.

=======================

Ini adalah bulan delapan pernikahan kami. Tapi, hari ini untuk kesekian kalinya, aku masih mendapati tamu bulanan itu hadir di siklus haidku. Entahlah, untuk keberapa kalinya ditiap bulan aku selalu merasakan ada tanda-tanda kehamilan pada diriku. Termasuk bulan ini, aku mulai merasakan mual-mual, suhu tubuhku meningkat, payudara ku pun terasa lebih besar dan sakit kalau dipegang dan perut kembung. Tapi untuk kesekian kali pula harapan itu pupus seketika ketika sang tamu mulai memperlihatkan dirinya. Ternyata tanda-tanda yang aku rasakan itu  hanyalah sugesti dari harapanku yang terlalu besar. Continue reading

Saya “Gentle Baby” lhoo..

Beberapa bulan terakhir ini saya akrab sekali dengan istilah Gentle Birth. Mulai mencari – mencari ilmu agar nanti anak saya ini bisa lahir dengan Gentle.

” Gentle Birth adalah proses persalinan  dimana kita di tuntut untuk kembali merunduk ke alam, mempercayai kekuatan tubuh yang memang didesain untuk melakukan “tugasnya” yaitu melahirkan keturunan.  Intinya, bagaimana seorang ibu mampu memberdayakan dirinya selama hamil agar bisa merasakan proses melahirkan yang lembut, minim trauma dan relaks. Gentle Birth sebenarnya bukanlah hal yang baru, namun ketika tehnologi, politik dan bisnis mulai ada dan lekat dengan proses persalinan dan kelahiran, maka cara yang sangat alami menjadi terlupa dan kemudian akan terasa baru jika hal ini di munculkan kembali.”

Yaps untuk tahu lebih lengkap tentang istilah itu, silahkan kunjungi link yang sudah saya sisipkan diatas. Nah bicara – bicara soal gentle birth, saya jadi ingat tentang proses lahirnya saya ke dunia ini hampir 25 tahun yang lalu. Ternyata saya seorang Gentle Baby lho..(bangga gitu). Kenapa? Karena Ibu melahirkan saya benar – benar mudah dan lancar. Mau tahu ceritanya? Yuk ikuti teruss ya… Continue reading

Semoga Selamat Sampai Tujuan ya Rin. . .

Saat masih di angkot pulang nemenin Vera dari BEC kira – kira pukul 21.00, tiba – tiba ada no yang tidak dikenal masuk ke handphone saya. Di angkat dan terdengar suara yang masih sangat asing ditelinga, ternyata dari seorang adik yang bernama Rini, yang mengaku teman dari Yana (teman saya ketika SMA dulu). Di tengah kebisingan dan sempitnya angkot cuma beberapa kata dari Rini yang saya tangkap ” Kakak saya temannya kak Yana, katanya bisa pesan tiket ke Kakak ya? Saya mau nanya tiket kak”. Kira – kira seperti itu suara dari balik telpon itu yang bisa saya tangkap.  “Ya, bisa. Tolong kirimkan saja tanggal berangkat dan tujuan nya via sms ya?sebentar lagi saya sampai, nanti dihub kembali untuk menginformasikan harganya” jawab saya.

Tidak beberapa lama, rini mengirimkan sms jadwal keberangkatan dan tujuannya. Ternyata untuk tujuan jakarta-padang besok pagi pukul 06.00. Saya membaca ada sesuatu yang kurang mengenakkan dari sms tersebut. Saat itu juga, setelah membaca sms itu, jadi ingin cepat – cepat turun dari angkot dan langsung buka internet untuk check harganya. Bersyukur tidak terlalalu lama, saya dan vera bisa langsung sampai dkantor yang sudah tutup dari pukul 19.00 itu.  Continue reading

Awan di Langit UPI

Dua hari belakangan ini, saya yang selalu di kampus, tanpa sengaja sering memperhatikan awan – awan yang ada dilangit.  Rasanya, tenang ketika melihat awan dengan segala macam bentuknya. Tapi, kemaren sore kira – kira pukul 17.00 WIB, saya sempat mengabadikan beberapa foto awan yang saya ambil dari atas gedung ilmu Komputer UPI. Awan yang sempat membuat saya sedikit takut, karena warnanya yang gelap dan bergumpal sangat tebal pada satu  bagian..

Awan tebal di balik Stadion UPI

Continue reading