Sidang Umum Karisma ITB = Pesantren Kilat

Saat menegangkan bagi 3 orang petinggi Karisma ITB

Kalimat diatas yang sama aku sepakati dengan Sari A.Rahmawati ,teman se GF yang juga pembina karisma, ketika mengikuti Sidang Umum Karisma ITB (2-4/7/10). SU Karisma ITB kali ini, bagi kami adalah sebuah pesantren. Kami merasakan bukan mengikuti Sidang Umum tapi sedang mengikuti sebuah pesantren kilat selama 3 hari. selain karena tempat SU kali ini di sebuah pesantren di daerah Ciparay, juga karena ilmu dan pelatihan yang secara tidak langsung kami dapatkan.

Baiklah saya akan simpulkan saja ilmu dan pelatihan apa saja yang kami dapatkan selama SU :

1.  Kami mendapatkan pelatihan publik speaking yang tidak ternilai harganya.

Kebetulan saya dan sari ketika Sidang duduk bersebelahan, kami tipe orang yang tidak terlalu bisa menyampaikan pendapat di depan umum, merasa di latih disini untuk bisa speak up karena demi kebaikan KARISMA ITB kedepannya. Melihat teman – teman yang dengan lantang mengungkapkan ide nya, membuat kami sebenarnya minder dengan keterbatasan kami. Ketika ada ide atau sesuatu yang ingin disampaikan, kami selalu berdiskusi dulu, dan saling membantu merangkainya dengan baik agar setiap orang yang mendengar perkataan kami, bisa paham dan mengerti maksud kami. Setiap salah satu dari kami telah berbicara dan menyampaikan pendapat, pasti  kami saling mengevaluasi, kira2 tadi perkataan yang disampaikan bisa dipahami ga, atau kira2 speednya terlalu cepat ga, bahkan sampai apakah volume suara terlalu keras? dan sari melihatkan ku beberapa ayat di alquran yang berkaitan dengan publik speaking, yaitu qs. Taha ayat 25-28 yang artinya seperti ini

Dia(Musa) berkata, Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahkku, agar mereka mengerti perkataanku.

waw subhanallah ayat diatas sangat cocok banget ketika hendak mulai pembicaraan, agar Allah memudahkan apa yang akan kita sampaikan, dan agar perkataan itu benar – benar dari Allah, bukan hanya nafsu semata. Dan ketika kami mencoba baca ayat alqurannya, ternyata itu doa yang sering dan sudah familiar di telinga. Doa nya seperti ini :

Qalla rabbisyrahli sadri. wa yassirlii amri. Wahlul ‘ukdatammillisani, yafqahu qauli.

kami baru sadar, kalau doa itu artinya seperti itu. dan mencoba membaca doa itu setiap mulai bicara.

2. Kami dilatih berfikiran kritis.

SU benar – benar melatih kami berfikir outofthebox , karena ini adalah starting poin buat keberlangsungan KARISMA setahun kedepan. Kami tidak boleh diam, dan menerima begitu saja apa yang ada, harus terus memaksa otak untuk melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda. Duduk bersebelahan membuat kami, bisa saling bertukar fikiran, sehingga kami bisa saling mengembangkan fikiran kami masing – masing.

3. Mendapatkan peringatan dan teguran.

Kami bener – bener bisa mengevaluasi diri, dari pertanyaan – pertanyaan yang dilontarkan peserta sidang kepada calon – calon Ketua Umum Karisma. Pertanyaan yang sederhana tentang kebiasaan sehari2 para calon, seperti bangun pagi pukul berapa, banyak hafalan quran, dan hal yang dilakukan ketika waktu luang itu membuat kami secara tidak langsung mengarahkan pertanyaan itu ke diri kami masing – masing. Bagaimana juga dengan keadaan kami? Seharusnya, kami juga harus semakin meningkatkan kualitas diri, selagi masih diberi umur oleh Nya.

4. Mengingatkan kami akan hari pertanggung jawaban diakhirat nanti.

Sesi laporan pertanggung jawaban dari masing – masing ketua lembaga, yaitu Ketua Umum, ketua LP2K, dan ketua LPMPP, mengingatkan kami bagaimana nanti mempertanggung jawabkan diri ini pada Allah. Pertanggung jawaban pada manusia saja seperti itu, apalagi nanti ketika tidak ada satu pun yang terluput dari catatannya. Mungkin saat ini, masih ada yang terlewat dari perhatian manusia, tapi kelak semua organ tubuh kita akan bersaksi atas apa yang dilakukan. Mudahkanlah kami di hari penghisaban kelah ya Allah..amin

5. Ilmu indahnya ukhuwah dan kebersamaan.

Ini yang ilmu yang sangat luar biasa yang saya dapatkan tidak hanya ketika SU kemaren, tapi setiap saat ketika saya berada di Karisma. Ketika penutupan SU, kenangan selama satu tahun kemaren di Karisma, di perlihatkan kembali dalam sebuah video. Hiks..hiks, sedih banget kalau mengingat masa – masa perjuangan bersama mereka. Sedih, suka, duka, semuanya membumbui ukhuwan kami. Air mata ini tak terbendung, ketika melihat mereka senior para petinggi di Karisma yang sebentar lagi akan melanjutkan perjuangan mereka di tempat lain. Pasti akan sangat rindu mereka, rindu dengan semangat dan motivasi yang tak pernah henti dari mereka, rindu akan ilmu yang luar biasa dari mereka, rindu akan tingkah – tingkah kocak mereka, rindu akan nasehat – nasehat mereka, dan kerinduan – kerinduan yang tak tak bisa di ungkapkan dengan kata – kata. Moga kesuksesan selalu menyertai mereka.  Terimakasih atas semuanya, dan saya bersyukur bisa kenal kalian.

Itu beberapa hadiah dari Sidang Umum Karisma ITB periode 29 kali ini. Terakhir mau mengucapkan terimakasih kepada GF Mitftah yang menyelenggarakan acara, dan selamat kepada Ketua Umum, Ketua LP2K, dan Anggota LPMPP yang terpilih. Moga cita – cita bersama kita itu bisa tercapai, melihat islam jaya dimuka bumi. Amin…

20 thoughts on “Sidang Umum Karisma ITB = Pesantren Kilat

    • hahha…
      kang ikhfa masih ingat…
      bener banget kang..beda, tahun lalu masih belum mengerti, dan SU seolah – olah saat yang membosankan…

  1. saya jd inget publikasi S.U di sekre,
    gambar kuburan…
    hmmm…apa jadinya kita meninggal duluan sblm kita pertanggung jawabkan amanah kita (di S.U) kepada khalayak…

    jd terbayang, gmn yaumil hisab nanti

    ><

    **semangat ya bu kadiv! hehe

  2. kegiatan publik speaking sangat positif membantu membiasan untuk berbicara lebih sistematis dan bermanfaat. wah kharisma kapan2 mampir ke sana Insya Allah.salam sehat dari kami rumah sehat afiat

  3. assalamu’alaikum wr wb
    gak tw mw nanya dimana..so disini saja..okeh!!

    “kharisma” tu apaan ya??

    u can come 2 : ini dan ini

    *salam dari padang*

  4. Sil …
    Memang betul …
    Doa seperti yang kamu tulisakan di point nomer 1 adalah Bagus untuk memulai Berbicara …

    Tapi Yang harus diingat …
    Ini bukan rapalan mantra-mantra … atau sembur-menyembur itu …
    Ini adalah sebuah doa … agar kita diberi kelancaran dalam berbicara …
    karena kita yakin apa yang akan kita bicarakan itu bisa berguna bagi orang banyak …

    salam saya Sil …

Leave a comment