Semakin Bangga Jadi “Guru”

Saya bangga menjadi seorang “Guru”. Guru yang bukan hanya berperan sebagai pengajar tapi juga pendidik. Rasa itu semakin bertambah sejak saya mengambil judul skripsi berhubungan dengan “Pendidikan Karakter”. Ada nilai lain yang bisa di berikan ke siswa – siswa, selain materi pelajaran. Ya, nilai – nilai luhur yang seharusnya mereka miliki untuk menjadi orang yang baik. Ditambah lagi, dengan masalah negeri ini yang tak kunjung selesai, yang ternyata akar dari semua permasalahan itu adalah merosotnya “Karakter” bangsa. Dan itu semua adalah buah dari pendidikan.

Ada saja hal – hal yang saya temui, yang semakin membuat saya ingin bilang “Hello World, I’m a Teacher and I’m proud to be a teacher”. Melihat berita di TV, melihat teman – teman yang dari jurusan nonpendidikan banyak yang ingin jadi pendidik, melihat siswa – siswa SMA, dan ketika mendengar ceramah tentang ibadah yang amalnya tidak pernah putus semuanya semakin menambah rasa itu. Bahkan ketika ada tawaran untuk bekerja di kantoran yang kerjaannya tidak mengajar, saya akan jadikan pilihan terakhir untuk dipertimbangkan. Karena saya ingin “mengajar” dan “mendidik” itu yang sering yang saya kasih tahu pada ‘Ibu’ ketika menawarkan ada kerjaan di kantornya.

Saya jadi ingat, ketika zaman SMA dulu, tidak banyak teman – teman yang tertarik untuk kuliah di jurusan Pendidikan. Kampus pendidikan mungkin jadi pilihan yang kesekian. Tapi  Sekarang, ketika sudah banyak yang lulus,  ternyata banyak yang akhirnya memilih untuk menjadi guru. Akhirnya saya bersyukur pada Allah, bersyukur karena telah di takdirkan untuk kuliah di jurusan kependidikan, bersyukur karena Allah memberikan rasa bahagia yang tak terkira ketika bisa berbagi ilmu, bersyukur karena saya bisa jadi salah satu bagian perubah nasib negeri ini. Alhamdulillah…

Terakhir, berharap nanti saya bisa jadi guru yang tidak hanya mengajar tapi juga mendidik. Berharap ada banyak anak bangsa ini yang bisa menjadi lebih baik lewat diri ini. Amin..

24 thoughts on “Semakin Bangga Jadi “Guru”

  1. Sama, Mbak, saya juga bangga menjadi guru, meski tidak mengajar di sekolah formal, tap di masjid [http://tpamuhtadin.wordpress.com/]. Semoga kita menjadi guru yang tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik. Lebih menyenangkan lagi bila kita bisa menjadi sahabat bagi mereka.

Leave a reply to isil Cancel reply