Akhirnya, tercapai juga cita – cita liburan ke pulau tidung. Rasanya kurang pas, kalau reportase perjalanan ke pulau yang indah ini, tidak di abadikan di blog ini. Semoga bisa jadi rekomendasi juga buat teman- teman blogger yang ingin berlibur kesini. Baiklah inilah kisah perjalanan kami ke pulau tidung.
Kami (saya dan 7 orang teman minang) berangkat hari sabtu pukul 02.00 dini hari dari Bandung menuju Muara Angke. Bandung – Muara angke ditempuh dalam waktu lebih kurang 3 jam, pukul 05.00 kami sampai di pom bensin dekat Muara Angke. Sebelum mengarungi lautan menuju pulau tidung, kami shalat, dan istirahat dulu sampai pukul 06.00.Yang tak terlupakan disini adalah antrinya yang sangat panjang untuk sekedar ke kamar mandi dan wudhu. Awalnya saya pikir, yang berangkat ke pulau tidung hanya kami ber-8 saja, ternyata gilaaa…ada ratusan orang yang sudah berkumpul di pom bensin ini.
Selesai memenuhi hajat (shalat dan istirahat), kami bertemu dengan tour guide yang akan memandu perjalanan kami di pulau tidung. Kami dipertemukan dengan rombongan yang lain, ada yang dari sukabumi, jakarta dll. Pokoknya kami 1 rombongan ada 15 orang, kami 8 orang dan ada 7 orang dari asal yang berbeda – beda. Setelah itu, kami capcus ke Muara angke, tempat kapal yang akan kami tumpangi ke Pulau tidung berlabuh. Perjalanan pom bensin ke Muara angke nya kami tempuh dengan berjalan kaki di jalan yang becek dengan bau amis yang menyengat (karena disini sekalian pasar ikan juga). Berjalan disini harus ekstra hati – hati deh pokoknya, kalau ga bisa kepeleset dan kotor deh dengan lumpur yang berbau ikan.
Nyampe di Muara angke juga ga langsung berangkat lho, kami harus nunggu beberapa menit hingga akhirnya tour guidenya menginstruksikan kami untuk naik sebuah kapal yang bertuliskan “RAKSASA”. Yah, itu nama kapal yang akan membawa kami ke Pulau yang orang bilang indah itu. Disini nih perjuangannya dimulai,bertahan berada di kapal ini sampai di Pulau Tidung adalah perjuangan yang lumayana berat menurut kami. Kenapa??Kapal raksasa ini, menurut saya tidak jauh beda dengan kapal untuk menangkap ikan yang sering digunakan nelayan. Kondisi didalam kapal ini sangat panas, duduk berdempet – dempet, ditambah lagi semua penumpang diwajibkan menggunakan pelampung dan pokoknya subhanallah serasa “Sauna” panasnya minta ampun.
Selama dikapal, saya hanya bisa tidur, bangun buat ngelap keringat dan tidur lagi. Akhirnya kira – kira pukul 09.30 kami sampai juga di Pulau Tidung. Horeeee, akhirnya perjuangan panas-panasan dikapal berakhir juga (pasti itu yang dirasakan oleh semua penumpang kapal itu).
Setelah sampai di Pulau tidung, kami beristirahat di penginapan yang sudah disediakan, disambut dengan kelappa muda dan makan siang. Setelah itu, kami bersiap buat pergi snorkling ke pulau yang dekat dengan pulau tidung. Pergi ke tempat penyewaan perlengkapan snorkling dan meluncur..
Setelah semua perlengkapan snorkliong lengkap, kami berangkat menggunakan perahu kecil menuju pulau untuk snorkling. ini saat – saat yang paling menarik dan tak terlupakan.
Setelah puas menikmati pemandangan laut dari perahu, saatnya snorkling dan berenang melihat keindahan bawah lautnya.
disini bisa foto dari bawah laut juga, tapi sayangnya baterai kameranya cuma tahan bentar, jadi cuma beberapa peserta yang bisa difoto bagus dari bawah laut.
Mungkin untuk postingan liburan ke pulau tidung part 1 nya, cukup ini dulu. Nantikan postingan selanjutnya di “liburan ke pulau tidung part 2”, yang akan bercerita bagaimana indahnya berjalan di sepanjang jembatan cinta, bersepeda pagi hari sambil mengejar sunrise, dan perjuangan pulang naik kapal raksasasa.
whaaa.. tiduuunnggg >.<
pengen banget kesana ya Allah…
hoho hayuuuu kesana bam…
keren banget lah..hehe
kok banyak foto penampakan cun? penampakan KUTAR…
hehhe iya bang…si KUTAR selalu ada di setiap foto – foto yang bagus bang
Aduh …
Ini keren banget …
pingin juga kesana …
tapi ternyata rame yaa … sampe ada ratusan begitu yang antri … menandakan pulau ini memang menjadi tujuan wisata domestik …
Saya dengar dari Jakarta ke Pulau Tidung itu … 2 – 3 jam naik kapal Ya Sil ? Waahh saya tidak tau apa saya bisa bertahan selama itu di laut …
hahaha
Salam Saya Sil
iya om..kalau pantainya keren bangetlah..
iya rame yang kesana, dikapalnya itu lho yang ga tahan…
tapi setelah liat indahnya pantai dsana, semua capek dan lelah jadi hilang heheh
pengen ikut nyemplungg..
bagus banget tempatnya mba,,,
ah, jauh tpi ya, tp pengeenn…… 😀
hehhehe setujuu…
pasti pengen nyemplung liata jernihnya air nya
Huaaaaa… nanti saya susul ke sana sil hahaha..
keren euy 😀
hohohoho…susul????
kayak yang selamanya aja sil disana kang,hehehe
bolehlah…ditunggu ceritanya di Pulau tidung nanti..heheh
iiiiihhh mau donk sil
kayanya mantep ya kalo kelas jalan2 kesini.
ini mah bali engga lombok kagak.
hehehhehe
iya nu..pasti keren kalau kita sekelas kesini..
tapi kapan ya nu, kesempatan itu???
hehhe sekarang udah pada pisah2… 😦
hua..ga sia-sia musti mengalami sauna saat di kapal ya mbak..
aku kapan bs kesana ya..
betul sekali uni…
semua pemandangan dan keindahan Tidung berhasil menghilangkan Sauna di kapal..hehe
fotonya bagus-bagus….
hiks… jadi kepengen kesana
makasih ya… telah berbagi
hal yang asyik kayak gini
sama-sama pak..
semoga postingan ini bermanfaat setidaknya jadi referensi buat liburan..
keren bgt 😀
pengen tapi aku ga bisa berenang pula hehhehe
salam kenal ya ::D
wah menyenangkan sekali… mantap. 🙂
Kereenn.. bisa snorkling…
Huhu… ngiri banget. Jadi pengen berenang juga di laut… 🙂
Jembatan cinta pulau tidung sudah selesai di perbaiki.
Cerita ini Ada Part-1 rupanya.
Reblogged this on Tsamaratul Janniah's Blog.
Pingback: Liburan ke Pulau Tidung Part 1 | Tsamaratul Janniah's Blog
Pingback: Konsep Ide | Tsamaratul Janniah's Blog