PNS atau Wirausaha?

Banyak respon yang datang dari para customer yang beli tiket ketika tahu agent travel kami merupakan usaha yang di bangun oleh mahasiswa. Alhamdulillah, banyak yang merespons positif dan sangat mendukung. Berikut ini saya  kutip salah satu pendapat customer asli padang yang kebetulan lagi di bandung

Iyo takah tu, zaman kini ko jan jadi kayak kebanyakan urang jo lai, masih berharap jadi pegawai negeri. Awak yang harus buka usaha surang lai. (Minang mode :on)

kalau diterjemahin ke versi indonesianya, kira – kira seperti ini artinya

Bagus itu. Zaman sekarang, jangan mau jadi seperti kebanyakan orang yang masih berharap jadi pegawai negeri. Kita yang harus buka usaha sendiri.

Saya dan satu teman yang kebetulan kebagian shift jaga hari itu, hanya bisa senyum-senyum dan manggut – manggut. Perkataan bapak itu, seolah seperti nasehat dari orang tua pada anaknya, ditambah lagi beliau yang asli padang, sehingga cara dia menyampaikan ke kami pun seolah ayah yang sedang menasehati anak – anaknya.

Yups, menjadi pengusaha atau pegawai negeri menurut saya itu adalah pilihan hidup. Tergantung keyakinan dan kepercayaaan masing-masing (halah kayak aqidah aja..). Dulunya saya termasuk orang yang tidak terlalu tertarik berwirausaha, saya orang yang tidak terlalu bisa menawarkan sesuatu kepada orang lain, berbeda dengan kakak dan ibu yang sangat punya jiwa dagang. Hingga saya meyakini bahwa sifat Papa lah yang saya warisi. Papa yang lebih menyenangi berorganisasi dan menulis  ketimbang berdagang. Point itu yang saya pikir mirip.

Seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya pengetahuan dan pergaulan, saya mulai menyadari ternyata menjadi bos diperusahaan sendiri lebih enak ketimbang menjadi karyawan di perusahaan orang lain (bekerja diperusahaan orang). Rasa itu muncul, ketika saya mulai nyemplung dengan yang namanya dunia kerja, tepatnya semester 7 saat mulai PLP (program latihan profesi) dan magang diperusahaan orang lain. Ditambah lagi, dengan banyaknya program – program wirausaha yang di adakan oleh berbagai instansi untuk mahasiswa dengan pelatihan dan seminarnya yang menarik, membuat saya akhirnya mulai berfikir untuk berwirausaha.

Alhamdulillah, akhirnya kesempatan itu diberikan oleh Allah. Saya dan 4 orang teman bisa membangun sebuah usaha tour and travel dengan  bantuan modal dari DIKTI. Walaupun ibu orang yang sangat punya jiwa dagang, tapi ibu lah yang sampai sekarang selalu menganjurkan saya untuk tetap jadi PNS (guru). Ibu selalu bilang, berwirausaha boleh tapi sebaiknya tetap punya jaminan dengan jadi PNS. Saya tahu kenapa ibu seperti itu,karena ibu telah mersakannya, karena dengan gaji PNS nya itulah saya dan kakak bisa kuliah sampai sekarang. “Memang dengan PNS kalian tidak bisa kaya, tapi setidaknya kalian bisa tetap hidup dengan cukup”. Kata-kata itu yang sering ditekankan ibu pada kami anak – anaknya. Ditambah lagi dengan adanya jaminan pensiunan, saya pikir hal itu yang sangat meyakinkan ibu.

Sedangkan Berwirausaha, kita bisa mendapatkan gaji hingga tak terbatas. Tapi kita juga harus siap dengan resiko yang besar seperti bankrut atau gulung tikar. Yang terpenting bagi seorang pengusaha harus siap bersusah payah diawal untuk membangun usahanya, pengusaha yang malas dan tidak mau bekerja keras, tidak akan bisa sukses menjalankan usahanya. (Itulah seni nya menjadi pengusaha)

Yups akhirnya saya menyadari, PNS dan Berwirausaha adalah sebuah pilihan dan kenyamanan masing – masing. Ada yang sangat anti dengan PNS, ada juga yang sangat ingin jadi PNS. Begitu juga dengan berwirausaha, ada yang ga bisa berwirausaha ada juga yang sangat senang berwirausaha. Jika kita mampu menjalankan dua – duanya saya pikir itu lebih baik (woow….maruk namanya itu). Dan yang terpenting dari semuanya, bagaimana pekerjaan itu bisa membuat kita nyaman bukan tertekan, selain itu hasil yang didapatkan juga diberkahi oleh Nya.

Bagaimana dengan anda, PNS atau Wirausaha?

Gambar dari sini