Berhenti Sejenak…

Lelah, sebuah rasa yang pasti sering dirasakan setiap manusia yang hidup. Karena hakikat hidup adalah terus bergerak dan pasti akan mengalami problematika. Problematika hidup adalah sebuah tangga yang harus dilewati untuk mencapai sebuah cita – cita dan tujuan. Ketika lelah, dan rasa bosan mulai datang menghampiri setiap aktifitas yang kita lakukan, itulah saatnya kita untuk berhenti sejenak. Berhenti sejenak bukan berarti stop atau selesai dan tidak melakukan apa – apa. Berhenti untuk melihat dan merenungin lagi perjalanan yang telah kita lakukan. Berhenti untuk memompa kembali semangat beramal dan berhenti untuk mencharge lagi keimanan agar tidak redup dan mati ditengah jalan.

Yah, itu yang harus aku lakukan sekarang, berhenti untuk mengevaluasi perbekalan yang kupunya tuk melanjutkan perjuangan ini. Apakah, masih cukup, atau mungkin sudah habis dan harus di isi dan diperbaharui lagi? Tapi, bagiku ketika rasa lelah itu mulai datang, saat itulah aku harus berhenti sesaat. Karena jika tetap bergerak tanpa ada proses evaluasi diri, pasti akan trasa berat tuk melanjutkannya. Aku takut, akan jatuh pada ketidakikhlasan dan keterpaksaan yang berujung bukan karena Allah lagi. Akubutuh waktu untuk melihat kondisi jiwa ku agar tetap stabil dan tahan dalam menghadapi segalanya.

Aku terkadang lupa bahwa ada yang harus ditengok dalam diri ini yaitu “ruhiyah”. Kondisi ruhiyah yang selalu membutuhkan suasana yang teduh, tenang sehingga ia menjadi kekuatan yang akan melindungi jiwa dari berbagai rintangan yang akan menghalangi. Aku memerlukan nuansa ruhiyah yang nyaman agar dapat berpikir jernih dan tetap semangat. Yah, merenung dan mencari ilmu untuk mengisi perbekalanku, itu yang sangat kubutuhkan sekarang. Karena diri ini juga butuh asupan ruhani, yang tidak bisa aku abaikan.

Yups, baiklah…biarkan diri ini mundur selangkah untuk maju berpuluh langkah setelah itu, biarkan diri ini kalah sejenak untu menang di kemudian, dan seperti kata Muadz bin Jabal RA kepada sahabatnya “duduklah sesaat untuk  beriman”. Kalau boleh meminjam istilah Ridawansah Yusuf dalam tulisannya “Berhentilah sejenak”

berhenti sejenak untuk mengisi kekuatan kita dan melihat apa saja yang telah kita lakukan. Karena kita adalah manusia, bukan batu karang yang tetap berdiri meski diterjang ombak. Karena kita adalah manusia, bukan gunung tinggi yang tetap kokoh meski diterpa angin kencang.

Dipenghujung tulisan ini aku kutip sebuah puisi yang berjudul “Karena Allah Aku Kuat”

Saat iman mulai lunglai..
Saat nafas-nafas nurani mulai tersengal meniti jalanNya..
Saat pencarian mutiara di dasar hati mulai terasa sia-sia..

Maka ingatlah “….Dialah (Allah) yg memperkuatmu dengan pertolonganNya dan dengan para mukmin.” (QS. Al-Anfal:62)
Dan ingat pula “Sesungguhnya kita ini kuat dengan bantuan Allah, dan tidak akan pernah lemah selamanya karena pertolongan Allah..
Kita ini mulia karena Allah dan tidak akan hina selamanya karena Allah..
Kaya karena Allah dan tidak akan fakir selamanya karena Allah..
Kami ingin mengajarkan umat dengan sikap yang baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam..
Kami ingin membina umat dengan akhlak Islam dan menuntun mereka dengan pola hidup Islam..
Agar umat bisa berjalan di belakang pemimpinnya yang paling agung..
Pemimpin yg paling mulia, Muhammad saw..” Untaian kata Ustadz Hasan Al-Banna..

Ku baca lalu ku maknai kata demi kata..
Kalimat demi kalimat..
Hingga rintik-rintik air bening menghiasi pelupuk mata..
Menilai diri dan menyadari bahwa aku masih sering menyerah di tengah komitmen aku harus berbuat..
Duhai Allah, kerdilnya diri ini di hadapanMu..

Wahai diri ingatlah bahwa hidup tak mengenal siaran tunda..
Pencarian hidup seorang mukmin adalah menuju Allah..
Mencari ridhaNya..

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”(QS.Al-Insyirah:5-6)

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat….” (QS.Al-Baqarah:45)

Wahai jiwa jangan bunuh benih-benih harap yang hadir..
Jangan mundur dari pentas realita hanya karena tak indah seperti keinginan..
Istiqomahlah meski tak mudah..
Sungguh janji Allah adalah sebuah kepastian..

Sumber gambar : http://sahiraaz-zahrah.blogspot.com

45 thoughts on “Berhenti Sejenak…

  1. berhenti sejenak untuk menghimpun tenaga bukan sesuatu yang salah. berhentisejenak untuk mengatur srategi itu baik. berhenti sejenak untuk introspeksi diri itu bijak.

  2. Assalaamu’alaikum Isil

    Terima kasih sudah mengingatkan. Memang selalu lelah kalau kita ingat kita sentiasa lelah untuk melakukan sesuatu. maka harus istirehat juga agar kita sihat dan ceria. Salam mesra dari saya di Sarawak, Malaysia.
    =====================================
    waalaikumsalam ibu

    ya sama2 maksih atas kunjungannya..

  3. Setuju banget Sil, harus berhenti sejenak, refresh, mudah2an bisa lebih baik lagi 🙂
    ==========================================================
    yoi mbak…amin…

  4. Salam hormat.
    Tulisan yang bagus sekali. Tertarik dengan puisi yang indah itu. TQ
    ================================================
    hehe..saya juga dapat ngutip puisinya mas

  5. menarik ne sil…
    beristirahat mengumpulkan tenaga untuk hasil yang jauh lebih besar
    ================================================
    yups…insyallah bang…

  6. Setuju dg pernyataannya Mbak Isil. Mundur selangkah, maju berpuluh langkah. Past dg sikon saat ini, Mbak 🙂
    =======================================
    oh iya??
    keadaan kita sama ya??hehe…insyallah dengan mundur selangkah, setelah itu kita bisa maju berpuluh langkah

  7. Gpp dek, berhenti sejenak untuk mengisi kembali energi kita mengarungi hidup kedepannya. Karena hidup adalah pilihan. Moga engkau menemukan yang kau cari selama dipemberhentian.
    =============================================
    amin…makasih doa nya mas…

  8. kelelahan itu manusiawi Sil… itu menunjukkan betapa terbatasnya kemamuan kita sebagai manusia. jika memaksakan diri untuk tetap beraktifitas dalam keadaan badan yang lelah, justru akan membawa kemudharatan bagi kita. maka, dibutuhkan sebuah istirahat.

    istirahat bukanlah berhenti sama sekali dari berkegiatan, tapi mengalihkan sebuah kegiatan ke kegiatan yang lainnya. dengan demikian, kita tidak menjadi stres dan jenuh.

    so, tetaplah fokus pada tujuan awal, namun jangan segan-segan untuk berhenti sejenak, mengambil nafas barang satu dua hirup, dan kemudian melaju lagi dengan
    lebih cepat! 😀
    ============================================================
    siph…oke makasih banyak uda…mohon doa nya agar sil bisa fokus pada tujuan awal

  9. perbaharuilah niat dan semangat mu Sil…. semoga berhasil tuk jadi insan unggulan… aamiin
    =================================================================
    amin…maksih atas doa nya mbak…

  10. kalo ane, berhenti sejenaknya pulang ke rumah: nonton TV, maen ma keponakan yang masih kecil-kecil, maen komputer, solat di masjid deket rumah. atawa, maen ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi.
    ===================================
    mhm..bagus juga tuh idenya buat refreshihng mas

  11. meskipun lelah, jangan berhenti untuk tetap istiqomah menghasilkan karya yang positif ya ukht… 😀
    ===================================================================
    Sip..insyallah bang Jali..
    mohon doa nya biar sil bisa tetap istiqomah

  12. subhanallah, tulisan ini benar2 membuat saya merenung
    ya, betul sekali. berhenti untuk melihat ke belakang
    lalu menatap jauh ke depan, strategi apa yang akan kita gunakan untuk menaklukkan perjalanan yang begitu panjang dan mengandung sejuta tanda tanya

    salam

    =====================================
    alhamdulillah bisa mengingatkan abu..
    siph… 🙂

  13. Sil …
    sepertinya kamu perlu beristirahat …
    sayangi ragamu
    sayangi jiwamu
    sayangi DIA yang telah memberikan jiwa dan raga untukmu …

    Rilex dan santai sebentar …
    It’s OK kok …

    And believe me …
    kinerja kita akan segera Pol kembali setelah “pause” itu
    =======================================
    ya om..bener banget..
    alhamdulillah sudah berhenti sebentar, untuk beristirahat dan memulihkan raga yang mulai lelah ini
    Ok..I belive with you..Om

    Salam saya Sil

  14. berhenti sejenak untuk mendapatkan sesuatau yang sangat besar.

    salam adem ayem
    ===============================
    makasih atas kunjungannya adem ayem..
    yups..berhenti sejenak

  15. Salam Takzim
    Sahabat mohon maap mau ngajak ikutan Earth Hour nanti malam, ikutan yuk kesini
    Terima kasih
    Salam Takzim Batavusqu
    =================================
    sip..makasih banyak mas poer

  16. kejenuhan memang sesuatu yg wajar juga kelelahan, adalah manusiawi sekali Sil.
    take your time and you will back in new spirit.
    salam
    ==========================================================
    Sip..thanks bunda cay…
    doa kan anakmu kembali semangat

  17. saya senang dengar kata-katanya mas Ridawansah Yusuf
    “Karena kita adalah manusia, bukan batu karang yang tetap berdiri meski diterjang ombak. Karena kita adalah manusia, bukan gunung tinggi yang tetap kokoh meski diterpa angin kencang.”

    😀
    =========================================
    Begitu juga dengan saya..
    karena itu saya kutip kata – kata itu

  18. membaca tulisan ini, membuat saya memikirkan kembali ap yang sudah saya perbuat… saya benar-benar hampir lupa, bahwa Allah selalu Yang Maha Menolong… karena Allah saya bisa bertahan. nice post 🙂
    ===============================
    yups sama2 fevy…begitu juga dengan saya…

Leave a reply to isil Cancel reply